Genggaman
ini sulit ku mengerti
Ketika
ku sendiri tiba tiba ada pelukan hangat yg menghampiri
Sontak
ku melihat kearah datangnya pelukan hangat itu
Namun
samar yang kulihat hanya sesosok bayangan abu
Hidup
ini keras banyak hambatan
Dimulai
dari kesenangan yang berujung kepedihan
Namun
kupercaya setelah datang badai akan ada pelangi
Pelangi
yang memberi warna kembali di kehidupan ini
Kehidupanku
.. Kehidupanku jauh bahkan sangat jauh lebih beruntung dibanding mereka
Namun
mengapa saat semua masih bisa ku genggam semua seolah menjauh dan menjauh dariku
Tidak,
aku tidak menyalahkan siapapun
Tidak
menyalahkan mengapa hidupku seperti ini, berantakan dan tidak menentu
Aku
hanya mempertanyakan kehidupanku kelak, kehidupanku jika nanti aku tanpa
siapapun tanpa apapun
Aku
biasa hidup sendiri seperti ini
Apabila
nanti aku ditakdirkan sendiripun, aku dapat mengehandlenya karena 16 tahun
bukanlah waktu yang sebentar untuk membiasakan diri hidup sendiri
Tuhan...
Masalah itu selalu ada
Bahkan
disaat aku belum menyelesaikan masalahku, Kau datangkan masalah yang lain
sehingga terkadang membuat raga ini tak sanggup menghadapinya
Aku
mengerti Tuhan, begitu sayangnya Engkau pada hamba hambamu sehingga ini adalah
jalan terbaik yang Kau pilihkan untukku dan hambamu yg lain
Yang kuminta hanyalah
hadirkan sebuah pelangi dihadapanku ketika semuanya beres kuselesaikan, biarkan
aku menikmatinya dengan waktu yang cukup lama
Tuhan
...
JalanMu
selalu indah jalanMu selalu saja indah
Kau
ciptakan semua dengan berpasangan, kau ciptakan matahari dengan bulan, siang
dengan malam, dingin dengan panas, wanita dengan lelaki, Kau atur sedemikian
rupa hingga masing masing mendapat kebahagiaannya suatu hari nanti
Tuhan,
selalu didalam sujudku ku panjatkan doa untuk semua orang yang aku sayangi
Berikanlah
kebahagiaan mereka tuhan, bahkan
jika kurang ambilah kebahagiaan ku dan berikan pada mereka
Tuhan,
jujur ku ingin hidup setenang kabutmu
Ku
ingin hidup sedamai lautanmu
Ku
ingin hidup dengan keadaan yg benar benar membuat aku bahagia (˘⌣˘̩ƪ)
Untuk
saat ini kulelah hadapi semua tuhan, kulelah merindukan ibuku yang entah
bagaimana caranya agar aku dapat bertemu beliau, aku lelah mempertahankan
hidupku yang bergantung pada orang lain ini, aku lelah terus memikirkan beban
yang ada dipundak ini tuhan ... Sungguh mungkin Kau dapat melihat kelelahanku
ini
Betapa
aku lelah mengahadapi semua sendiri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar