16 tahun hidup sendiri, menahan semua
beban sendiri!
Tertawa bersama namun saat menangis
sendiri!
Ga ada satu orangpun yang tau, betapa
menyesalnya aku hidup! Betapa ingin aku mati saja!
“semua orang memiliki
masalahnya masing masing” that’s true.
Tapi saat aku yang mengalami mengapa
seakan akan masalahku begitu berat
Nyaris semua orang memiliki seseorang
yang bisa menyemangatinya, seseorang yang bisa diajak share, seseorang yang
merawatnya ketika sakit, seseorang bisa menyuapinya saat dia malas makan,
seseorang yang mengerti dan paham betul apa yang ada di hatinya, seseorang bisa
kita ceritakan pada semua orang ‘IBU AKU TUH ……’
Meskipun seorang sosok ibu itu ada
namun seperti hilang, seperti yah aku dilahirkan tanpa seorang ibu
*astagfirullah*
Ketika hatiku menangis apa ada seorang pun
yang tahu dan paham? Tidak ! selama 16 tahun seorang Aini memendam itu semua
sendiri! Memndam kekesalan dan memendam rindu akan sesosok seorang ibu, sesosok
seorang ayah , sebuah keluarga kecil yang bahagia
Namun itu semua hanyalah khayalan
belaka, karena tidak akan terwujud.
Saat mendengar ayah meninggal, sungguh
hati ini hancur L
Begitu sebentar aku merasakan
kehangatan seorang ayah, padahal dialah mungkin yang bisa membahagiakan aku,
membahagiakan kehidupanku
Namun tuhan berkata lain, Dia mengambil
harta yang aku butuhkan di saatku tumbuh dewasa, disaat ku membutuhkan
seseorang yang dapat mendengarkan semua pengalaman hidupku yang indah :’)
Tuhan, aini bener bener merindukan ayah
dan ibu. Kembalikan kehidupan kami
Tuhan betapa hati ini ingin memeluk
sesosok ayah itu, ingin hamba menagis dihadapannya dan menceritakan semua yang
hamba rasakan, menceritakan kekesalan hamba menceritakan kesenangan hamba. Hamba
butuh ya Rabb sagat sangat membutuhkannya.
Disaat semua sudah beranjak, disaat aku
mulai membutuhkan seorang ayah dan ibu mereka tak bersamaku, entah ….
Hanya dapat menumpahkan semua kedalam
tulisan
For my
dad : yah, maafin dede. Maafin semua kesalahan
dede. Yah dede butuh ayah, butuh dekapan hangat seorang ayah. Ibu sibuk dengan
ayah tiri dan adik tiri dede. Dede kangen di gendong ayah, dede kangen
dikelonin ayah, dede kangen masa masa kita bersama. Ayah dede sendiri, semua
dede jalanin sendiri. Kenapa ayah ninggalin dede?? Kenapa orang yang dede
sayang selalu ninggalin dede? Ayah, sampaikan sama Tuhan, kembalikan engkau dan
ibu kedalam pelukan dede. Dede cape Yah, dede cape untuk menjalani semua
sendiri L dede cape untuk melangkah kembali. Dede takut jatuh lagi
dan kembali terluka.
Tuhan setiap memikirkan masalah yang
tak kunjung habisnya ini, setiap itu pula air mataku jatuh
Ku menangis di setiap doa yang ku
panjatkan padaMu, namun Kau tak kunjung memberiku kebahagiaan :’) tak kunjung
memberikanku kehangatan sebuah keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar