Jumat, 11 Mei 2012

Catatan untuk IBU


Raga ini kembali merasakan lelah
Lelah untuk menahan rindu pada seorang wanita yang melahirkan aku
Wanita yg bisa kusebut IBU

Ratusan kali kuteteskan air mata ini untuk menutupi rasa rinduku yang besar ini
Ratusan kali pula aku gagal!
Rasa rindu ini sungguh tak terbendung
Kutahan semua, kucoba untuk tegar dan berpura pura bahwa aku bahagia dengan keadaanku sekarang
Walau pada akhirnya aku lagi yg merasakan sakit yg luar biasa ini ..

Catatan ini untuk IBU
ku awali dengan air mata..
Bundaku, tahu kah engkau betapa aku mencintaimu
Bila dapat ku tukarkan semua kesedihanmu dengan kebahagian pasti aku lakukan
Jika tuhan suatu saat nanti mencabut nyawamu, rasanya ingin ku gantikan
Sungguh, aku rela mati untukmu ibundaku ...

Senyumu yg ku ingat selalu adalah obatku disaat aku lelah menghadapi cobaan hidup ini
Aku disini, bertahan hidup hanya untukmu hanya untuk melihat senyumu yg terukir diwajah karena melihat aku menjadi seorang yg sukses :)

Ibundaku ...
Rasa ini tidak pernah hilang walau kita jarang sekali bertemu
Rasa ini tidak pernah padam walau kau tak pernah berbisik padaku bahwa kau merindukanku
Rasa ini tidak pernah padam walau kau tidak peduli pada keadaanku
Yang ku tahu kau wanita mulia yang begitu kuat ketika tuhan menjauhkan aku dengan mu, ketika tuhan memberikan cobaan kau terus sujud padaNya, ketika tuhan memberi mu rasa sakit tak hentinya kau tersenyum dan melupakan sakit itu

Senyumanmu adalah surga untukku

Bundaku ..
Tahukan engkau aku begitu merindukan sosokmu dan sosok ayah ku
Kalian jauh dariku, kalian seolah olah tak pernah hadir didalam keseharianku
Hampir setiap hari aku menghabiskan waktu ku untuk menangis atau tertawa sendiri tanpa kalian
Bundaku ..
Tahukan engkau betapa irinya aku terhadap mereka yg setidaknya tinggal bersama org tuanya? Mereka menghadapi hidup bersama sama walau sulit keadaannya namun menjadi hangat karena mereka bergotong royong untuk membangun kebahagian bersama
Aku merasa iri ketika mereka menceritakan bagaimana keuluarga mereka
Aku merasa sendiri saat mereka bercerita, aku merasa menjadi pembohong! Karena apa? Saat mereka bertanya bagaimana keadaan keluargaku? Dengan bangganya aku berbohong dan menceritakan bahwa aku termasuk golongan org yg memiliki keluarga dan keluargaku bahagia
Dengan mudahnya kuceritakan berbagai macam kebohongan yg ku reka reka agar terlihat sempurna

Bundaku
Aku lelah terus bersembunyi dibalik senyumanku
Aku lelah untuk berpurapura tidak membutuhkanmu
Aku lelah melihatkau lebih perhatian pada adik adik tiriku
AKU LELAH DIPISAHKAN OLEH MU :(
Sungguh aku ingin berada dipelukmu ketika aku menangis
Sungguh ingin ku ciumi tanganmu ketika aku akan berangkat sekolah
Sungguh aku ingin bercerita keseharianku seperti apa
Sungguh Bu.. Sungguh aku ingin kau yg rawat apabila aku sakit

Tidak serba sendiri seperti ini
Aku tumbuh besar tanpa perhatian dari mu
Tumbuh sebagai gadis dewasa yg menjadi pembohong besar pada dirinya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar